bewaracianjur.com
Terpercaya, Terhubung, Adil Sejak Dalam Pikiran

Target Penerimaan Perpajak Capai 99,58% di Akhir 2023

0

CIANJUR – Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor pajak daerah di Kabupaten Cianjur, akhir tahun 2022 sudah mencapai Rp236.239.927.485 atau 99,58% dari target Rp237.248.060.043.

Rata-rata realisasi penerimaan di setiap sektor pajak melebihi target.Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Komarudin , menyebut dari 11 jenis pajak daerah, mayoritas pencapaiannya di atas target.

Komarudin pun menyebut realisasi penerimaan beberapa jenis pajak daerah itu sebagai pecah rekor.

“Ada sembilan jenis sektor pajak daerah yang pecah rekor tahun ini,” kata komarudin ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (30/12).

Sebelas jenis pajak daerah itu terdiri dari pajak hotel yang ditargetkan sebesar Rp10.107.163.200 realisasinya tercapai Rp11.655.141.536 (115,32%).

Pajak restoran yang ditargetkan Rp21.609.063.800 realisasinya tercapai Rp24.828.936.346 (114,90%).

Pajak hiburan yang ditargetkan sebesar Rp1.739.696.900 realisasinya tercapai Rp1.749.536.879 (100,57%).

Pajak reklame dari target Rp5.356.750.000 realisasinya tercapai Rp6.008.950.416 (112,18%), pajak penerangan jalan dari target Rp48.000.000.000 tercapai Rp48.834.549.975 (101,74%).

Pajak mineral bukan logam dan batuan dari target Rp823.262.900 tercapai Rp983.076.147 (119,41%), pajak parkir dari target Rp548.557.700 realisasinya tercapai Rp602.873.517 (109,90%).

Pajak air tanah dari target Rp12.521.672.400 terealisasi Rp13.575.859.912(108,42%), pajak sarang burung walet dari target Rp12.360.000 tercapai Rp25.204.500 (203,92%).

BHPTB dari target Rp73.850.740.925 terealisasi Rp62.751.952.375 (84,97%), dan PBB dari target sebesar Rp62.678.792.218 tercapai Rp65.223.845.882(104,06%).

Realisasi beberapa jenis pajak daerah tahun meningkat. Contoh pajak restoran, tahun lalu Rp14,7 miliar, tahun ini Rp24,8 miliar. Pajak hiburan juga pecah rekor, reklame juga pecah rekor.

Pajak penerangan jalan, parkir, kemudian air tanah, pajak sarang burung walet, termasuk PBB,” terang komar. Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan penerimaan sektor pajak daerah.

Misalnya pajak air tanah, kata Komar , tahun ada ada formulasi penghitungan baru mengikuti Peraturan Gubernur Jawa Barat.

“Kita hitung ulang mengikuti panduan dari Pergub itu. Ternyata ada peningkatan cukup signifikan. Di kita (Cianjur) itu ada tiga perusahaan air minum dalam kemasan. Dari situ paling besar setelah kita formulasi ulang penghitungannya,” jelas komar

Untuk BPHTB, kata komar kepala badan pendapatan daerah, dari segi penerimaan sebetulnya naik cukup signifikan. Namun karena tahun ini targetnya meningkat, maka dari sisi persentase masih di bawah 100%.

Sebetulnya kalau tidak ada musibah bencana gempa, target realisasi penerimaan bisa mencapai kisaran Rp240 miliar. Capaian target juga tinggal sedikit lagi.

“Kita sudah berupaya maksimal. Kalau secara global, tingkat kesadaran masyarakat Cianjur menbayar pajak sudah relatif tinggi. Sudah bagus, terutama didorong juga berbagai upaya kami seperti optimalisasi perpajakan serta kebijakan-kebijakan yang tepat, kemudian digitalisasi perpajakan,” pungkasnya.(rls/rmd)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification: google1fb702fc0f365d5d.html