Pencegahan Bencana Dini, DLH Cianjur Pangkas Ratusan Pohon Rawan Tumbang Jelang Puncak Musim Hujan
Bewara Cianjur– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur meningkatkan upaya mitigasi bencana dengan gencar melakukan pemangkasan dan penebangan selektif terhadap ratusan pohon di sejumlah ruas jalan utama kawasan perkotaan. Langkah tegas ini diambil sebagai respons cepat terhadap potensi bahaya pohon tumbang yang mengancam keselamatan publik menjelang puncak musim hujan yang ditandai dengan peningkatan intensitas curah hujan dan angin kencang.
Kegiatan yang telah berlangsung intensif ini menyasar titik-titik vital dengan tingkat kerawanan tinggi, termasuk Jalan Siliwangi, Lingkar Timur, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Jalan Perintis Kemerdekaan–Jebrod Pasirhayam, dan Jalan Hos Cokroaminoto. Area ini dipilih karena merupakan jalur padat aktivitas warga, pertokoan, dan perkantoran, yang berisiko tinggi menimbulkan korban jiwa atau kerugian material jika terjadi insiden pohon roboh.
Kepala Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan (Pedal) DLH Cianjur, Lia Amelia Sadiah, menjelaskan bahwa upaya pemeliharaan ini merupakan bagian dari program rutin yang dipercepat mengingat kondisi cuaca.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Jika pohon terlalu tinggi dan rimbun, kami lakukan pemangkasan. Namun, jika kondisinya sudah kering, kropos, atau terbukti berisiko tinggi tumbang, maka kami putuskan untuk melakukan penebangan,” ujar Lia, Rabu (8/10/2025).
Lia menambahkan, percepatan tindakan ini juga merupakan tindak lanjut dari laporan dan keluhan masyarakat yang khawatir akan kondisi pohon tua di sekitar tempat tinggal atau aktivitas mereka. Frekuensi pemangkasan diakui meningkat signifikan dibandingkan biasanya.
“Banyak pohon yang tumbuh sangat cepat akibat curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, sehingga perlu pengendalian rutin agar ketinggiannya tidak membahayakan pengguna jalan, terutama yang letaknya dekat jaringan listrik dan atap bangunan,” jelasnya.
DLH Cianjur memastikan bahwa setiap tindakan penebangan dilakukan secara selektif dan terukur setelah melalui asesmen mendalam oleh tim teknis. Hal ini dilakukan untuk menjamin tindakan tersebut tidak mengurangi secara drastis fungsi ekologis ruang terbuka hijau di wilayah kota.
“Kami tetap menjaga keseimbangan lingkungan. Setiap pohon yang terpaksa ditebang akan kami ganti dengan penanaman kembali (replanting) di lokasi lain. Ini adalah komitmen kami agar jumlah tutupan hijau di kawasan kota tetap terjaga dan tidak berkurang,” tegas Lia.
Pemangkasan dan penebangan selektif ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kecelakaan dan gangguan lalu lintas saat hujan deras disertai angin kencang melanda Cianjur, memberikan rasa aman bagi pengendara dan pejalan kaki selama puncak musim hujan.(Red)