Bewara Cianjur— Seorang pria berinisial MA (30), yang mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN), berhasil diringkus oleh Satreskrim Polres Cianjur setelah menipu dan mencuri barang berharga milik seorang perempuan di sebuah hotel di Cianjur. Pelaku ditangkap setelah melakukan aksinya terhadap korban berinisial LK (25).
Kasat Reskrim Polres Cianjur, Kompol Nova Bhayangkara, menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari laporan LK pada 11 September 2025. Korban mengaku berkenalan dengan tersangka melalui sebuah aplikasi jodoh sejak Mei 2025. Selama berkomunikasi, MA meyakinkan korban dengan mengaku sebagai anggota BIN.
Pada 25 Agustus 2025, MA mengajak korban untuk bertemu di Cianjur. Korban, yang telah terperdaya, setuju dan berangkat dari Depok menuju Cianjur. Keduanya bertemu dan menginap di sebuah hotel di Jalan Dr. Muwardi, Bypass. Setelah menginap selama dua hari, MA membangunkan korban dan meminta korban untuk segera mandi dengan alasan anaknya akan datang.
“Setelah korban selesai mandi, ia mendapati pelaku sudah tidak ada di kamar. Tidak hanya itu, semua barang berharga milik korban juga raib,” ungkap Nova.
Barang-barang yang hilang meliputi sejumlah perhiasan, uang tunai, laptop dan ponsel. Korban yang menyadari telah ditipu, segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Cianjur.
Polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pelaku. MA akhirnya berhasil ditangkap saat sedang berada di rumah mertuanya di Cianjur. Menurut Nova, modus operandi pelaku adalah dengan membangun hubungan dan mendapatkan kepercayaan korban dengan mengaku sebagai anggota BIN. Saat korban lengah, pelaku kemudian mengambil barang-barang berharga milik korban.
Atas perbuatannya, tersangka MA dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman pidana maksimal lima tahun penjara.
Nova mengimbau masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk selalu waspada saat berkenalan dengan orang yang tidak dikenal melalui media sosial. Ia berpesan agar masyarakat tidak mudah percaya pada pengakuan atau janji-janji manis dari orang yang baru dikenal.
“Teliti dan verifikasi kebenarannya, jangan mudah terlena oleh janji atau pengakuan palsu,” tutupnya.(Red)