Kasus Dugaan Kekerasan Pelajar di Sukaluyu Berakhir Islah

CIANJUR – Kasus dugaan kekerasan pelajar di salah satu sekolah di Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur berakhir secara kekeluargaan. Pihak pelaku serta yayasan yang menaungi sekolah tersebut telah bermusyawarah.

Secara otomatis, pelaporan keluarga korban ke pihak kepolisian pun tidak berlanjut. Terlebih, pihak kepolisian pun sudah memediasi beberapa pihak untuk menyelesaikannya secara musyawarah.

“Sudah diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan,” kata Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto melalui sambungan telepon, Sabtu (22/7/2023).

Pada musyawarah yang dilakukan, sebut Tono, pihak yayasan dan keluarga pelaku akan bertanggung jawab terhadap kondisi korban. Mereka akan menanggung biaya pengobatan korban yang mengalami cedera.

Diberitakan sebelumnya, viral aksi kekerasan salah seorang oknum pelajar berseragam SMA kepada sejumlah siswa. Kabarnya, aksi kekerasan itu terjadi di salah satu sekolah di Kecamatan Sukaluyu.

Aksi tak terpuji terduga pelaku dugaan kekerasan terekam kamera telepon genggam. Videonya pun langsung viral di media sosial maupun grup WhatsApp.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan aksi kekerasan diduga dipicu keterlambatan sejumlah siswa mengikuti kegiatan di sekolah. Sebagai bentuk hukuman, para siswa yang terlambat dijemur sambil di-push up.

Pada video yang beredar, terlihat di hadapan para siswa itu berdiri tiga orang. Dua orang di antaranya merupakan pelajar SMA dan satu orang diduga seorang guru.

Satu dari dua orang berseragam SMA itu terlihat menendang ke arah para siswa yang tengah menjalani hukuman push up. Tendangan ke arah bokong dan kepala. (nov)