CIANJUR, — Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Cianjur ke-348 dan HUT Provinsi Jawa Barat ke-80, Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian menyelenggarakan Jambore Koperasi dan UMKM Expo Business Micro Competition (BMC) Tahun 2025. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran koperasi dan UMKM sebagai fondasi utama perekonomian kerakyatan.1/07/2025
Kegiatan yang berlangsung meriah ini dihadiri langsung oleh Bupati Cianjur, H. Mohammad Wahu Ferdian, didampingi Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, jajaran Forkopimda, para Kepala Perangkat Daerah, Camat, pelaku koperasi dan UMKM, serta berbagai tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Cianjur menegaskan bahwa koperasi dan UMKM bukan hanya tulang punggung ekonomi daerah, tetapi juga simbol kemandirian dan kedaulatan ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan simbol kebangkitan dan penguatan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Salah satu capaian strategis yang diumumkan dalam kegiatan ini adalah terbentuknya 360 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur. Langkah ini sejalan dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih.
Penyerahan akta notaris dan SK pendirian koperasi dilakukan secara simbolis kepada perwakilan koperasi desa dan kelurahan, sebagai bentuk penguatan kelembagaan ekonomi di tingkat lokal.
Sejumlah agenda utama turut memeriahkan kegiatan Jambore dan Expo kali ini, di antaranya:
Penyerahan simbolis akta notaris dan SK pendirian kepada 360 Koperasi Merah Putih;
Penyerahan Sertifikat Koperasi Sehat;
Talkshow Koperasi Merah Putih bersama Kementerian Koperasi dan UKM;
Pemberian penghargaan kepada pelaku UMKM berprestasi;
Serta hiburan rakyat yang melibatkan partisipasi masyarakat luas.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Dedi Supriadi, S.IP., M.Si., menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan koperasi dan UMKM melalui pendekatan kolaboratif dan inovatif.
“Business Micro Competition (BMC) bukan hanya ajang promosi, tetapi juga wadah edukasi, apresiasi, dan kolaborasi. Ini adalah panggung bagi para pelaku usaha mikro yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi katalisator kebangkitan ekonomi lokal dan memperkuat posisi koperasi serta UMKM sebagai pilar utama pembangunan ekonomi di Kabupaten Cianjur.(Red)